Azis Syamsuddin Mengaku Sedang Isoman dan Surati KPK, Golkar: Belum Ada Komunikasi
Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsudin (Foto: Instagram @ azissyamsuddin.korpolkam)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin, meminta penundaan pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Jumat, 24 September. Azis beralasan masih menjalani isolasi mandiri (isoman) akibat kontak dengan orang positif COVID-19.

Mengkonfirmasi soal keadaan Azis, Ketua DPP Partai Golkar Adies Kadir mengaku belum tahu kondisi terkini wakil ketua umum partainya itu. Dia mengaku belum ada komunikasi lagi setelah kabar isoman.

"Sampai saat ini, pasca terakhir itu yang beliau menyampaikan isoman belum ada lagi komunikasi," ujar Adies Kadir, Jumat, 24 September.

Sekretaris Fraksi Golkar di DPR itu mengungkapkan, masih mencari informasi terbaru soal kondisi Azis Syamsuddin. Apabila tengah isoman, kata dia, maka butuh waktu 14 hari untuk bisa beraktifitas kembali.

"Sesuai rekomendasi kemenkes artinya 14 hari, jadi kami juga masih mencari informasi terkait dengan kondisi yang bersangkutan," ungkap Adies.

Sementara, Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM DPP Partai Golkar, Supriansa, membenarkan adanya permintaan penundaan pemeriksaan dari Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Azis Syamsuddin kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sedianya dilakukan pada hari ini.

"Ya betul setelah saya melihat surat itu," ujar Supriansa kepada VOI, Jumat, 24 September.

Namun, anggota Komisi III DPR itu tak menjawab saat ditanya soal kondisi terkini Azis Syamsuddin.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR sekaligus Waketum Partai Golkar Azis Syamsuddin dikabarkan tidak bisa menghadiri agenda pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi pemberian hadiah atau janji terkait penanganan perkara di Kabupaten Lampung Tengah, Jumat, 24 September.

Berdasarkan surat yang diterima redaksi, Azis mengaku sedang menjalani isolasi mandiri dan meminta diperiksa pada 4 Oktober mendatang. Surat itu diperlihatkan oleh sumber tersebut lewat pesan gambar.

"Sehubungan dengan surat panggilan KPK No. SPGL/4507/DIK.01.00/23/09/2021 tanggal 15 September 2021, di mana saya diminta menghadap penyidik KPK pada hari Jumat, 24 September 2021 untuk didengar keterangannya, maka saya dengan ini bermaksud menyampaikan permohonan penundaan pemeriksaan tersebut menjadi tanggal 4 Oktober 2021," demikian isi surat tersebut.

Politikus Partai Golkar itu mengaku sedang menjalani isolasi mandiri karena sempat berinteraksi dengan seseorang yang dinyatakan positif COVID-19.

"Hal ini saya lakukan untuk mematuhi anjuran pemerintah untuk melakukan isoman jika berinteraksi dengan orang yang dinyatakan positif COVID-19 dan juga untuk mencegah penyebaran mata rantai COVID-19," tulis Azis.

Surat yang ditulis Azis itu tertanggal 23 September 2021 dan ditujukan ke pimpinan KPK up Direktur Penyidikan KPK Setyo Budiyanto.