Kasus Covid-19 Bertambah, Luhut Nilai Masyarakat Kurang Disiplin
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto- Instagram @luhut,pandjaitan)

Bagikan:

BANTEN – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan memaparkan jika kini pemerintah masih berupaya dalam penanganan kasus COVID-19 di Indonesia.

Luhut menegaskan jika pemerintah akan memperketat kembali program guna meningkatkan kedisiplinan masyarakat, terutama dalam hal penerapan protokol kesehatan.

Luhut Ajak Pemimpin Agama Turut Mengatasi COVID-19

Dalam acara Mandiri Investment Forum 2021 tersebut, Luhut juga menjelaskan jika Kementerian Agama kini turut terlibat dalam penanganan COVID-19, Rabu, 3 Februari.

“Jadi semua pesantren, semua pimpinan agama dan entah itu Muslim, Kristen, Buddha harus bekerja sama bahwa hal ini harus kita tangani karena ini ancaman yang nyata terutama dengan varian yang baru," papar Luhut.

Luhut menyatakan jika kini pemerintah tidak tinggal diam dalam penanganan COVID-19. Hal tersebut lantaran pandemi juga berdampak negatif pada perekonomian Indonesia.

"Pemulihan aktivitas ekonomi tergantung pada bagaimana kita menangani COVID-19. Menurut saya ini target yang penting untuk pemerintah Indonesia bagaimana kita bisa menangani dan tapi kita tetap bisa menggerakkan perekonomian," jelasnya.

Selain itu, Luhut menerangkan pandemi sulit diatasi lantaran kurangnya kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Bahkan, Luhut berujar jika kini  masih ada masyarakat yang tidak percaya adanya COVID-19.

"Jadi bagaimana kita mengimplementasikan strategi ini, bagaimana kita mendisiplinkan orang-orang. Karena dari data kami, sekitar 22 persen orang mereka tidak mempercayai COVID-19," paparnya.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (per tanggal 2 Februari), total kasus kumulatif COVID-19 di Indonesia berjumlah 1.099.687 sejak kasus pertama mulai diumumkan pada 2 Maret 2020.  

Kemudian, hingga 2 Februari kasus positif baru mencapai 10.379 orang dan kasus konfirmasi positif yang meninggal bertambah 304 orang dan totalnya 30.581 orang.

Orang-orang yang tidak percaya dengan ancaman COVID-19, menurut Luhut dapat mencapat lebih dari 22 persen atau bahkan mencapai 40 persen. Oleh karenanya, pemerintah dan otoritas terkait pun kini tengah memperketat berbagai prosedur.

Selain imbauan Luhut untuk memerangi kasus Covid-19, ikuti berita dalam dan luar negeri lainnya hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!